Udah Hafal Al-Qur’an, Terus Ngapain?

Setelah Hafal Qur’an, Terus Ngapain?

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد

Kata siapa?

setelah sobat Ana hafal 30 juz menjadi arti bahwa perjalanan kita menjadi Ahlu Qur’an telah usai? Tentu saja tidak, setelah kita hafal 30 juz ada hal-hal penting yang semestinya kita amalkan dan jaga

-faidah ini kami nuqil dari status wa guru kami yaitu Asy-Syaikh Ahmad An-Naqib (Alumni S3 Universitas Islam Madinah jurusan Al-Qur’an);

  • Berakhlak dengan Al-Qur’an .

Setelah kita hafal maka kita semestinya menghiasi diri kita, perilaku kita dengan akhlak Al-Qur’an yaitu dengan mengamalkan nilai-nilai moral dan isi kandungan yang ada di Al-Qur’an.

Sebagaimana Rasulullah ﷺakhlak beliau adalah akhlak Al-Qur’an

Dari Aisyah Radhiyaallahu ‘anha :

فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ القُرآنَ 

Sesungguhnya akhlak nabi shallallahu ‘alahi wa sallam  adalah Al-Qur’an”  .  HR. Muslim (746)

Imam An-Nawawi rahimahullah ta’alaa berkata pada Syarh Muslim (3/268): “Maknanya adalah beramal dengan Al-Qur’an, menjaga batasan-batasan yang telah ditetapkan, beradab dengan adab yang diajarkan di Al-Qur’an, mengambil pelajaran dari perumpaan dan kisah yang ada, mentadaburinya dan memperbagus bacaan.”

  • Mentadaburi Al-Qur’an.

Allah subhanaahu wa ta’alaa berfirman:

كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” Shad ayat 29

  • Murojaah.

Hafalan Al-Qur’an itu sangat cepat untuk terlupakan maka hendaknya kita memperbanyak dan membiasakan murojaah hafalan kita.

Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, rasullullah ﷺ bersabda:

تعاهدوا هَذَا القُرْآنَ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتاً مِنَ الإبلِ فِي عُقُلِهَا

Hafalkanlah (dan rutinkanlah) membaca Al-Qur’an. Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Al-Qur’an itu lebih mudah lepas daripada unta yang lepas dari ikatannya.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, 9:79 dan Muslim, no. 791]

  • Membiasakan untuk membacanya.

Hendaknya kita membiasakan diri untuk senantias membaca Al-Qur’an pada siang hari maupun malam hari, Rasulullahﷺ bersabda:

(اقْرَؤُوا القرْآنَ؛ فَإنَّهُ يَأتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ )

صحيح – رواه مسلم

  • Menyempurnakan Bacaan dengan Tajwid yang Benar.

Diantara hal yang penting tapi sering dilupakan oleh penghafal Al-Qur’an adalah ini, menjaga hukum bacaan tajwid ketika membaca dan mempelajari ilmu tajwid dari dasar hingga mendalam.

  • Mengajarkan Al-Qur’an.

Tentu, mengajarkan Al-Qur’an setelah kita belajar dan menyempurnakan hal-hal yang kurang pada diri kita terhadap Al-Qur’an.

Rasulullahﷺ bersabda:

(خَيرُكُم من تعلَّمَ القرآنَ وعلَّمَهُ )

رواه البخاري

  • Menjadikan Al-Qur’an Pedoman Hidup.

Al-Qur’an adalah pedoman hidup kita, Allah berfirman pada surat Al-Isra ayat 9

إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”

Referensi:

wallahu a’lam, wa barokallahu fiikum

___________

Cilacap, 14 Oktober 2023, 5:07

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *