Malaikat, para penduduk langit yang mulia. Dengan jumlahnya yang teramat banyak Allah dengan kemuliaan-Nya telah menciptakan mereka dari cahaya.Tanpa kenal lelah, tanpa kenal bosan, dan tanpa kenal nafsu, di setiap waktu tak pernah mereka lepas dari beribadah kepada Allah, tak pernah lepas dari menyembah Allah dan berdzikir kepada-Nya. Maka tak perlu diragukan lagi, bahwa mereka para malaikat merupakan makhluk yang begitu mulia di sisi Allah. Allah berfirman:
فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ
“Jika mereka menyombongkan diri, Maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.” (QS. Fushilat: 38)
Namun walaupun begitu, para penduduk langit yang mulia ini kadang kala turun pula ke bumi, guna memberikan naungan dan mengelilingi sekumpulan orang-orang spesial. Orang-orang spesial itu adalah orang-orang terpilih yang telah Allah ketuk hatinya sehingga ia mendapatkan hidayah untuk menggerakkan kakinya dan melangkahkan kakinya untuk beranjak pergi ke majelis ilmu guna mempelajari kitab Allah. Rasulullah bersabda:
وما اجتمع قومٌ في بيت من بيوت الله يتلون كتابَ الله ويتدارسونه بينهم إلاَّ نزلت عليهم السكينةُ، وغَشيتهم الرحمةُ، وحفَّتهم الملائكةُ، وذكَرَهم الله فيمَن عنده
“Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah untuk membaca kitab Allah (Al-Qur’an) dan saling mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikelilingi para malaikat, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk-makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim)
Merekalah orang-orang spesial yang dimana para malaikat secara khusus mengelilingi mereka di majelis-majelis ilmu. Para penuntut ilmu ini memiliki keutamaan dan kedudukan yang begitu mulia nan istimewa di sisi Allah. Bagaimana tidak, sedangkan mereka rela meluangkan waktu dalam hidupnya guna mempelajari syariat agama yang Allah syariatkan, dan kitab suci yang telah Dia turunkan. Maka tak heran lagi jika Allah meninggikan derajat orang-orang yang menuntut ilmu. Allah berfirman:
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ
“Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah: 11)
Menuntut ilmu bukanlah hal yang sulit, bahkan ilmu agama adalah ilmu yang mudah dan bisa dipelajari oleh siapapun. Maka dari itu, selayaknya kita bisa meluangkan sedikit waktu yang kita miliki untuk menuntut ilmu agama, terkhususnya Al-Qur’an. Agar kita bisa memahami faidah-faidah yang terkandung di dalamnya, mengamalkannya, dan kemudian berdakwah untuk menyebarkanya. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)