Waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru-baru saja kita mendengar kabar bahwa bulan suci Ramadhan akan tiba. Dan tak terasa, kini bulan suci itu, tak lama lagi akan pergi meninggalkan kita. Akan tetapi, nyatanya kini bukanlah momen untuk bersedih, bukan pula waktu untuk mendesih letih, melainkan kini adalah momen untuk melaju gigih, dalam lautan dzikir dan tasbih.
Hal itu karena malam-malam terakhir ini, terdapat satu malam penuh keistimewaan yang tak bisa dibandingkan dengan malam-malam lainnya. Ya, Lailatul Qadar besar kemungkinan untuk berada di antara malam-malam ini.
Sudah tak asing lagi bagi daun telinga kita ketika mendengar nama malam ini. Bagaimana tidak, melainkan ia adalah malam penuh kemuliaan yang tiada tara. Ia adalah malam dimana Kitab suci Al-Qur’an diturunkan ke bumi. Malam yang Allah ﷻ sebut dengan malam yang diberkahi. Malam yang dijuluki lailatul Ghufroon atau malam pengampunan. Dan ia adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah ﷻ berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Maka dari itu sudah sewajarnya bagi kita untuk mengeluarkan sepenuhnya tenaga kita pada malam ini untuk beribadah kepada Allah ﷻ, untuk membaca kitab Allah ﷻ Al-Qur’an, dan senantiasa berdzikir kepadanya. Karena kesempatan ini, yaitu kesempatan untuk mendapatkan kemuliaan dan keutamaan malam lailatul qadar adalah kesempatan yang hanya datang satu tahun sekali, dan tak ada yang bisa menjamin apakah kita masih diizinkan untuk mendapatkan kesempatan ini pada tahun yang akan datang.
Terdapat satu dzikir sederhana, namun memiliki makna dan keutamaan istimewa, yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ agar dibaca pada malam lailatul qadar ini. Pada satu kala ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada suaminya yaitu Rasulullah ﷺ, jika seandainya ia tahu kapan tepatnya terjadinya malam lailatul qadar itu, maka dzikir apa yang hendaknya ia ucapkan? Maka Rasulullah ﷺ menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘Afuwwun Tuhibbul ‘afwa fa’fu ’anni.
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Maka, ampunilah aku” ((HR. Ahmad)
Dzikir ini, dan dzikir-dzikir lainnya selayaknya sering kita baca pada malam-malam terakhir ini. Karena kita tidak tahu persis kapan tepatnya malam lailatul qadar itu, maka agar kita tetap bisa mendapatkan keutamaan lailatul qadar, alangkah baiknya kita memperbanyak dzikir ini, dzikir lainnya, dan begitu pula segala macam bentuk ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan sebagainya dalam malam-malam terakhir bulan suci ini.
Ayo kita jadikan momen terakhir kita pada bulan Ramadhan tahun ini penuh dengan pahala dan keberkahan. Semoga Allah ﷻ memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan keutamaan lailatul Qadar. Baarakallahu fiikum.