Bismillah…
Shalat Dhuha/Al-Awwabin adalah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi ﷺ. Shalat ini punya banyak keutamaan. Mari kita telaah bersama.
Cara Mengerjakan Shalat Dhuha
Shalat ini boleh dilakukan dua rakaat, empat rakaat, atau lebih. Menggabungkan empat rakaat dengan satu salam diperbolehkan, tetapi yang lebih utama adalah melakukannya dua rakaat-dua rakaat, berdasarkan hadits Nabi ﷺ:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” صَلَاةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى “.
“Shalat di malam dan siang hari adalah dua rakaat-dua rakaat” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani).¹
Dalam “Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah”, disebutkan:
“Para ulama sepakat bahwa disunnahkan melaksanakan Shalat Dhuha dua rakaat-dua rakaat, sebagaimana dilakukan oleh Nabi ﷺ dan sabdanya: ‘Shalat di malam dan siang hari adalah dua rakaat-dua rakaat.’ Namun, mayoritas ulama membolehkan melaksanakan empat rakaat atau lebih dengan satu salam.”²
Keutamaan Shalat Dhuha 2 Rakaat
Mencukupkan sedekah untuk anggota badan selama sehari.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: “يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ؛ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى.”
Dari Abu Dzar, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Setiap pagi, pada setiap persendian salah seorang dari kalian ada kewajiban sedekah; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan yang baik adalah sedekah, dan melarang yang munkar adalah sedekah. Semua itu bisa dicukupkan dengan dua rakaat yang dilakukan dari Shalat Dhuha.”
[HR. Muslim]³
Keutamaan Shalat Dhuha 4 Rakaat
Allah cukupi kebutuhannya di hari itu.
عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “يقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: ‘يَا ابْنَ آدَمَ، لَا تُعْجِزْنِي مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِي أَوَّلِ نَهَارِكَ؛ أَكْفِكَ آخِرَهُ.'”
Dari Nu’aim bin Hammar, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah Azza wa Jalla berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau lemah (malas) untuk melaksanakan empat rakaat di awal harimu (Shalat Dhuha); niscaya Aku cukupkan kebutuhanmu di akhir harimu.”
[HR. Abu Dawud]⁴
Dengan begitu besar keutamaan Shalat Dhuha, maka mari kita senantiasa membiasakan Shalat Dhuha, sebagai bekal kita ketika berjumpa dengan Allah kelak.
Wallahu a’lam.
Referensi:
- Shahih Abu Dawud no. 1295
- Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah (27/225)
- HR. Muslim no. 720
- HR. Abu Dawud no. 1289