Ringan di Lisan, Berat di Timbangan

Agama Islam adalah agama yang mudah. Setiap syariat yang Allah ﷻ turunkan dalam ajaran agama Islam, begitu mudah sehingga tidak akan memberatkan kita. Bahkan, Allah ﷻ sendiri yang telah menegaskan bahwa Dia tidak ingin menyulitkan hamba-hambanya. Allah ﷻ berfirman:

يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al-Baqarah: 185)

Salah satu bentuk kemudahan agama Islam adalah kemudahan syariat ibadah. Sebut saja, ibadah berdzikir, hanya bermodalkan lisan dan hati yang senantiasa mengingat Allah ﷻ, kita sudah dapat melaksanakan ibadah yang begitu mudah namun begitu besar pahalanya di

sisi Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman:

فاذكروني أذكركم

“Maka ingatlah (Berdzikir) kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Nah, ternyata terdapat suatu dzikir yang pernah Rasulullah ﷺ ajarkan yang amatlah ringan dan mudah untuk dibaca, namun begitu besar pahala dan ganjarannya di sisi Allah ﷻ. Sampai-sampai Rasulullah ﷺ menyebutnya dengan bacaan dzikir yang ringan di lisan, berat di timbangan. Rasulullah ﷺ bersabda:

كلمتان خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، حبيبتان إلى الرحمن: سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan, dan disukai Allah yang Maha Pengasih: Subhaanallahi wabihamdih, subhaanallahil ‘adziim (Maha suci Allah dan segala puji bagiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)” (HR. Bukhari dan Muslim)

Eits, tak hanya itu. Bahkan di hadits yang lain, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa dzikir tersebut adalah perkataan yang paling dicintai oleh Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda:

ألا أخبرك بأحب الكلام إلى الله؟ إن أحب الكلام إلى الله: سبحان الله وبحمده

“ Maukah engkau aku beritahu perkataan yang paling dicintai oleh Allah? Perkataan yang paling dicintai oleh Allah adalah: Subhaanallahi wabihamdih (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)” (HR. Muslim)

Nah bagaimana, mudah sekali bukan? Maka tunggu apalagi, ayo kita warnai keseharian kita dengan senantiasa berdzikir kepada Allah ﷻ. Semoga Allah ﷻ memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita menjadi orang-orang yang senantiasa membasahi lisan kita dengan berdzikir kepada-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *