Cara Membaca Kitab-kitab Syaikhul Islam ibnu Taimiah
Belajar adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah, Allah berfirman:
[محمد: ١٩] .وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ
"Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu, dan bagi (dosa) mu'minin dan mu'minat." [Muhammad: 19]
Imam Syafi'i -Rahimahullah- berkata:
لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّورَةَ، لَوَسِعَتْهُمْ. [تفسير ابن كثير: ٨/ ٤٨٩]
”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir: 8/489]
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
[طلب العلم فريضة على كل مسلم. [رواه ابن ماجه: ٢٢٤
"Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim." [HR. Ibnu Majah: 224]
Ulama bersepakat bahwa ibadah paling agung setelah kewajiban-kewajiban adalah tholabul ilmi, Imam Nawawi -Rahimahullah- berkata:
والحاصل أنهم متفقون على أن الاشتغال بالعلم أفضل من الاشتغال بنوافل الصوم والصلاة والتسبيح ونحو ذلك من نوافل عبادات البدن. [المجموع: ١/ ٢١]
"Jadi, para ulama bersepakat bahwa menyibukan diri dalanm belajar lebih baik daripada (mengerjakan) puasa sunah, puasa sholat, tasbih, dan semacamnya dari jenis ibadah-ibadah badaniah yang bersifat sunah." [Al-Majmu: 1/21]
Dan diantara cabang-cabang ilmu yang bersifat fardhu ain adalah ilmu aqidah. Karena ilmu aqidah adalah ilmu yang mengantarkan seseorang untuk mengenal Allah dan agama-Nya. Ilmu aqidah adalah cabang ilmu yang paling utama dan afdhol, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abil Izz Al-Hanafi -Rahimahullah- :
فَإِنَّهُ لَمَّا كَانَ عِلْمُ أُصُولِ الدِّينِ أَشْرَفَ الْعُلُومِ، إِذْ شَرَفُ الْعِلْمِ بِشَرَفِ الْمَعْلُومِ، وَهُوَ الْفِقْهُ الْأَكْبَرُ بِالنِّسْبَةِ إِلَى فِقْهِ الْفُرُوعِ. [ شرح العقيدة الطحاوية: ١/ ٥]
"Sesungguhnya bahwa ilmu ushuluddin (aqidah) adalah ilmu yang paling mulia, karena kemulian ilmu disebabkan dengan kemulian yang diketahui (ilmu aqidah mulia karena dengannya mengenal Allah dan agama-Nya -pen), dan ia juga disebut fikih akbar dibanding dengan fikih furu (ilmu fikih)." [Syarah Aqidah Thohawiyah: 1/5]
Diantara para ulama yang patut kita pelajari karya-karyanya aqidah adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiah -Rahimahullah-. Tetapi, siapa beliau? Dan apa aja karangan-karangan beliau? Dan bagaimana cara mempelajarinya? Simak penjelasan berikut...
Biografi Singkat Syaikhul Islam Ibnu Taimiah
Beliau adalah Taqiyuddin Abul Abbas Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Abdullah Ibnu Taimiah Al-Harrani. Lahir di Harran (sebuah daerah di Turki) pada tahun 661 H. Beliau hidup di lingkungan keluarga yang mencintai ilmu, ayah beliau (Abdul Halim) seorang hakim dan kakek beliau (Abdus Salam) seoarang ulama hadits yang kondang. Dan mereka bertiga menulis buku bersama-sama dalam cabang ilmu ushul fikih yang bernama Al-Miswaddah. Diberi laqob (julukan) belaiu dinisbatkan pada ibu dari kakek beliau yang bernama Taimiah.
Beliau tumbuh di Harran hingga ketika lokasi itu diinvasi oleh pasukan Tatar (Mongol), beliau dan keluarganya pindah ke Damaskus. Beliau memiliki andil besar dalam memurnikan aqidah kaum muslimin setelah tersebarnya aqidah asyairah di zaman tersebut. Diantara murid-murid beliau yang kondang adalah Ibnul Qayyim, Ibnu Katsir, Al-Mizzi, Adz-Dzahabi, dll. Beliau wafat saat dipenjara oleh musuh-musuhnya di sebuah benteng yang terletak Damaskus pada tahun 728 H.
Karya-karya Beliau
Beliau memilik banyak sekali karangan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu aqidah, fiqih, ushul fiqih, dll. Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa karangan-karangan gurunya tersebut berkisar 330± buku. Akan tetapi disini kita akan berfokus pada karangan-karangan beliau dalam akidah.
Cara Memplejari Karya-karya Beliau
Tentu dalam menuntut ilmu, kita wajib memulainya dari mukhtasorot (buku-buku ringkas) lalu muthowalat (buku-buku berjilid-jilid). Dan Syaikh Shalih Alu Syaikh telah menjelaskan dalam video beliau (link: https://youtu.be/oaIcS5X_H_U?si=Ic6iRsfD9o9nnVMo) bagaimana cara membaca kitab-kitab Ibnu Taimiah. Berikut ringkasan tahapan-tahapan dalam membaca buku Syaikhul Islam Ibnu Taimiah seperti yang disebutkan oleh Syaikh Shalih Alu Syaikh:
- Mukhtasorot:
1. Al-Wasithiyah
2. At-Tadmuriah
3. Al-Hamawiyah
Ketika sudah menguasai ketiga buku diatas, maka bisa melanjutkan membaca kitab-kitab muthowalat. Karena ketiga mukhtasorot tersebut disebutkan didalmnya permasalahan inti-inti ushul aqidah ahlus sunah dengan ringkas, dan sedikit menyebutkan permasalahan khilaf-khilaf antar ahlus sunah dengan ahlul bidah. adapun dalam muthowalat maka didalmnya disebut permasalahan-permasalah khilaf antar ahlus sunah dengan ahlul bidah yang bersifat kompleks dan susah dimengerti bagi yang lanngsung terjun kedalam kitab tersebut.
Wallahu A'lam
Sekian, semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita taufik.
Tags:
Tentang Penulis

Saddam Omar Muhammad
@saddam-omar
Alumni Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran Angkatan 32 Mahasiswa Prodi Syariah Angkatan 2024 LIPIA Jakarta